LIPUTANMANADO.COM, JAKARTA – Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Konferensi Waligereja Indonesia (HAK – KWI) mengelurkan penyataan sikap dan himbauan terkait aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021).
Setidaknya ada 7 poin penyataan sikap dan himbauan kepada masyarakat terkait insiden yang menewaskan 2 orang tersebut.
Berikut isi pernyataan sikap HAK KWI yang dikutip dari laman Tribun Timur :
- Keprihatinan, doa, dan duka cita mendalam atas peristiwa yang menciderai rasa kemanusiaan seluruh bangsa, yang telah mengakibatkan adanya korban luka-luka.
- Peristiwa bombunuh diri tersebut bukan hanya menjadi keprihatinan umat Katolik semata, melainkan keprihatinan seluruh bangsa dan negara Indonesia.
- Kecaman keras atas tindakan bom bunuh diriyang merendahkan martabat manusia, menghancurkan nilai-nilai kemanusiaan, dan menambah daftar panjang tindakan terorisme di bumi Nusantara yang kita cintai.
- Himbauan kepada seluruh umat Katolik dan seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi.
- Seruanke pada seluruh umatdan masyarakat untuk tidak takut dan resah, namun tetap waspada.
- Himbauan agar tidak ada di antara kita yang memposting gambar atau video tentang peristiwa ini yang justru dapat menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
- Kepercayaan penuhbahwa Pemerintah,TNI,dan Polri,mampu mengusut tuntas kasus ini dan dapat menciptakan suasana aman dan nyaman bagi masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat di Makassar.
Komentar